Tujuan :
- Mahasiswa mengetahui cara pengelohan lahan yang benar
- Mahasiswa mampu memilih bahan tanam yang sesuai
- Mahasiswa mengetahui cara menanam yang benar
- Mahasiswa mengetahui jarak tanam yang tepat
- Mahasiswa mampu memupuk yang benar
- Mahasiswa mengetahui interval pemotongan yang tepat
- Mahasiswa mampu memprediksi produksi hijauan pakan
Kajian Teori
- Tujuan utama membangun lahan tanaman pakan adalah menyediakan hijauan pakan yang bergizi tinggi, efisien dan continue sepanjang tahun. Sedangkan produktivitas ternak sangat dipengaruhi oleh ketersediaan hijauan pakan yang cukup dengn kualitas yang terbaik, sedangkan produktivitas dan kualitas hijauan sangat dipengaruhi oleh bibit hijauan yang baik. Dan persiapan lahan yang baik.
- Pengolahan lahan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun suatu lahan tanaman pakan. Pengolahan lahan yang biasa dilakukan meliputi: pembersihan arcal yang bertujuan untuk membersihkan area dari semak-semak, alang-alang dan tanaman lain; pembajakan bertujuan memecah lapisan tanah menjadi bongkahan sehingga gembur agar proses mineralisasi bahan organic berlangsung cepat dan penggaruan yang bertujuan menghancurkan bongkahan sehingga gembur agar proses mineralisasi bahan organic berlangsung cepat dan penggaruan yang bertujuan menghancurkan bongkahan padat hasil pembajakan menjadi struktur tanah remah sekaligus membersihkan sisa-sisa tumbuhan liar.
- Bahan tanam atau bibit dapat dipakai adalah biji, pols, stek dan stolon. Bahan tanam untuk rumput biasanya berupa biji, pols, dan stek, sedangkan untuk legume berupa biji dan stek. Dasar pertimbangan dalam pemilihan bahan tanaman yaitu sesuai dengan lingkungan setempat, mudah dikembangkan dan dikelola, kemungkinan dapat memberikan produksi yang tinggi dan palatabel.
- Secara umum cara penanaman terdiri 1 macam yaitu penanaman di dalam jalur apabila bahan tanam yang dipakai berupa stek, penanaman dalam lubang apabila bahan tanam yang digunakan biji dan penanaman secara disebar apabila bahan tanam yang diapakai biji dan untuk daerah yang luas.
- Jarak tanam tergantung beberapa faktor antara lain sifat tumbuh species tanaman dan kesuburan tanah untuk tanaman yang tumbuh tegak dan berumpuk jarak tanaman yang dirokemendasikan 60-90 cm X 45-60 cm, untuk tanaman yang membentuk stolon atau rhizome jarak tanam yang direkomendasikan 90 X 60, 90 X 100, 100 X 100 cm. Jarak tanam pada tanah yang subur lebih rapat dari jarak tanam rekomendasi sedangkan jarak tanam tanah yang kurang subur dipakai jarak tanam yang lebih lebar dari jarak tanam rekomendasi untuk menghindari persaingan unsur hara dan air.
- Beberapa cara pemberian pupuk yaitu disebar, dalam jalur, dan dalam baris. Penentuan pupuk ditentukan oleh efisiensi pengggunaan pupuk, kerusakan tanaman yang ditimbulkan akibat pemupukan dan kemudian dalam pelaksanaan.
- Defoliasi atau pemotongan dengan atau maupun langsung oleh ternaknya (digembala) dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas hijauan yang baik, menjaga kelestarian tanaman, juga merupakan cara yang efektif untuk pembasmi tumbuhan-tumbuhan pengganggu. Pemotongan biasanya dilakukan pada akhir fase vegetative, dimana pertumbuhan tanaman sudah maksimum cadangan maknan untuk tumbuh kembali sudah terbentuk. Tinggi pemotongan akan mempengaruhi produksi hijauan karena mempengaruhi pertumbuhan kembali tanaman setelah dilakukan pemotongan. Tinggi pemotongan yang direkomendasikan 10-20 cm dari atas tanah interval pemotongan erat hubungannya dengan pemanfaatan hijauan dan tergantung pada musim. Interval pemotongan pada musim hujan direkomendasikan 30-40 hari dan pada musim kemarau 50-60 hari.
- Prosukdi hijauan pakan adalah produksi persatuan luas pertahun. Prediksi produksi hijauan pakan dapat dihitung dengan rumus :
Keterangan :
BB : Bulan basah
BK : Bulan kering
30 : jumlah hari dalam sebulan
p : Produksi cuplikan
Iph : Interval pemotongan musim penghujan
Ipk : Interval pemotongan musim kemarau
Observational
set-up :
Alat yang digunakan
Cangkul,
sabit, gunting, timbangan, kantong sampel, meteran, oven, eksikator
Bahan yang digunakan
Buku
catatan dan alat tulis
Sasaran
pengamatan
·
Siapkan lahan yang akan dipakai untuk
praktikum dengan jalan dilakukan pengolahan lahan.
·
Buat petak ukuran 4 X 4 m sebanyak 2
petak untuk tiap kelompok praktikan. 1 petak ditanami rumput sesuai species
yang ditentukan, 1 petak ditanami legume.
·
Tanam rumput dengan jarak tanam rumput
gajah dan raja 100 X 100 cm (atau diperlakukan yang akan diterapkan), setaria dan
bebe 50 X 50 cm (atau perlakuan yang akan diterapkan); legume 25 X 25 cm;
Penanaman dimulai ½ jarak tanam dari tepi petak. Rumput raja dan gajah memakai bahan
tanam stek setaria dan bebe mekai bahan tanam pols (sobekan rumpun), legume bahan
tanamnya biji.
·
Pemupukan pertama dilakukan bersamaan
waktu tanam untuk semua tanaman dengan dosis urea 1/3 dosis, SP-36 dan KCl
sesuai dosis anjuran. Rumput 100 Kg N, 50 Kg K20/ha; legume 100 Kg
N, 75 Kg P2O5 dan 75 Kg K2O/ha. Pemupukan Urea
berikut dengan dosis masing-masing 1/3 untuk rumput pada 2 dan 4 minggu setelah
tanam, untuk legum pada 3 dan 5 minggu setelah tanam.
·
Penempatan pupuk sesuai dengan perlakuan
yang akan diterapkan.
·
Pemeliharaan (penyiangan dari tanaman
liar dilakukan tiap minggu), penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan
tanaman.
·
Pengamatan dilakukan tiap minggu (hari
sesuai dengan waktu tanam) terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun,
jumlah anakan) untuk rumput tinggi tanaman dan jumlah daun untuk leguminosa.
·
Pemotongan paksa dilakukan untuk rumput
pada 4 minggu dan legume 6 minggu setelah tanam. Perhitungan produksi pada
pemotongan kedua untuk rumput 4-6 minggu dan legume 8-10 minggu setelah potong
paksa.
·
Petak leguminosa ukuran 3 X 3 m dengan
jarak tanam 25 X 25 cm.
Langkah
Pengamatan
1.
Siapkan meteran, alat tulis dan buku
catatan
2.
Tiap kelompok praktikan diwajibkan
mengukur tinggi tanaman dan jumlah daun untuk tanaman pakan tiap minggu dan
mencatatnya dalam laporan sementara. Pengukuran dilakukan satu minggu setelah
potong paksa (untuk rumput minggu ke 5 dan legume minggu ke 7).
3.
Pengukuran dilakukan pada tanaman tengah
(1-4 m2) jumlah tanaman yang diukur tergantung jarak tanam.
4.
Tinggi tanaman diukur dari atas tanah
sampai ketitik tertinggi tanaman setelah daun disatukan.
5.
Menghitung jumlah daun, daun yang sudah
kering tidak dihitung.
6.
Mengukur produksi dapat dilakukan dengan
memotong tanaman sampel kemudian ditimbang atau dengan memotong semua tanaman
yang ada dalam petak. Pemotongan dilakukan pada tanaman rumput 4-6 minggu
setelah potong paksa dan legume 8-10 minggu setelah potong paksa tergantung
musim.
7.
Setelah dipotong ditimbang kemudian
diambil sampel untuk dihitung bahan keringnya dengan oven.
Analisis
Data
1.
Buatlah table pengamatan tentang tinggi
tanaman dan jumlah daun untuk masing-masing tanaman pakan.
2.
Amati rata-rata pertambahan tinggi
tanaman dan jumlah daun masing-masing tanaman pakan untuk mengethui pertumbuhan
tanaman.
Tabel
Pengamatan Rumput Gajah, Raja dengan jarak tanam 100 X 100 cm ( 2 m X 2 m) (4
tanaman)
Minggu
|
Tinggi
Tanaman (cm)
|
Jumlah
Daun
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
Rata-rata
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Rata-rata
|
|
1
|
||||||||||
2
|
||||||||||
3
|
||||||||||
4
|
||||||||||
5
|
||||||||||
6
|
Tabel
Pengamatan Rumput Setaria dan bebe dengan jarak tanam 50 X 50 cm ( 2m X 1m) (8
tanaman)
Minggu
|
Tinggi
Tanaman (cm)
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
Rata-rata
|
|
1
|
|||||||||
2
|
|||||||||
3
|
|||||||||
4
|
|||||||||
5
|
|||||||||
6
|
Minggu
|
Jumlah
Daun
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
Rata-rata
|
|
1
|
|||||||||
2
|
|||||||||
3
|
|||||||||
4
|
|||||||||
5
|
|||||||||
6
|
Tabel
Pengamatan Leguminosa dengan Jarak Tanam 25X25 cm (1 m2)
Minggu
|
Tinggi
Tanaman (cm)
|
||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
Rata-rata
|
|
1
|
|||||||||||||||||
2
|
|||||||||||||||||
3
|
|||||||||||||||||
4
|
|||||||||||||||||
5
|
|||||||||||||||||
6
|
|||||||||||||||||
7
|
|||||||||||||||||
8
|
|||||||||||||||||
9
|
|||||||||||||||||
10
|
Minggu
|
Tinggi
Tanaman (cm)
|
||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
Rata-rata
|
|
1
|
|||||||||||||||||
2
|
|||||||||||||||||
3
|
|||||||||||||||||
4
|
|||||||||||||||||
5
|
|||||||||||||||||
6
|
|||||||||||||||||
7
|
|||||||||||||||||
8
|
|||||||||||||||||
9
|
|||||||||||||||||
10
|
Diskusi
:
1.
Diskusikan tentang pertambahan tinggi,
diameter batang, jumlah daun dan jumlah anakan sehubungan dengan pertumbuhan.
2.
Diskusikan mengenai fase pertumbuhan
pada tanaman pakan
3.
Diskusikan perhitungan produksi BK
tanaman pakan yang saudara amati
Laporan
:
Buat
laporan pengamatan yang berisi tujuan, cara/metode, hasil pengamatan, diskusi,
dan kesimpulan.
Tugas
selanjutnya :
Pelajari hasil-hasil praktikum untuk pertanggung jawaban
akhir praktikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar